Produksi kacang tanah di Indonesia
masih tergolong rendah. produksi kacang tanah di Indonesia berkisar antra 1 –
1,3 ton/ ha (BPS 2015). Jika kita bandingkan dengan produksi Negara-negara
tetangga seperti Filipina yang mampu memproduksi kacang tanah 3,05 ton/ha, Vietnam
mampu 1,8 ton/ha, sedangkan kita 1,3 ton/ ha hanya lebih tinggi dari pada
Thailand yaitu 1,2 ton/ha.
jika kita tidak memperbaiki system
budidaya kita maka kita akan jauh ketinggalan dengan Negara tetangga bahkan
kita menjadi target pasar Negara-negara tetangga. Negara Indonesia harusnya
berbangga dengan luas wilayah yang begitu besar disbanding Negara-negara ASEAN
lainnya akan tetapi kita masih terkendala serapan teknologi bagi petani masih
rendah, sehingga informasi teknologi yang mempu meningkatkan produktivitas
pertanian kita sulit tercapai, ditambah lagi dengan adanya politisasi bahan
pangan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
salah satu teknologi untuk
meningkatkan hasil produksi kacang tanah nasional telah banyak diteliti oleh
para akademisi, peneiliti, instansi pemerintah dll. tulisan ini merangkum
bebrapa hasil penelitian yang berkaitan dengan peningkatan produksi kacang
tanah di Indonesia. salah satunya adalah teknologi penyiangan. penelitian yang
dilakukan pada 2011 di kebun percobaan Gunungbulu dan laboratorium Agronomi
Universitas Mercu Buana Yogyakarta dengan judul Produktivitas Kacang Tanah Di
Lahan Kering Pada Berbagai Intensitas Penyiangan dengan nama peneliti
Wafit Dinarto dan Dian Astriani.
dalam penelitian ini peneliti menggunakan perlakuan sebagai berikut,
A = Tanpa penyiangan
B = Penyiangan 21 hari setelah tanam
C = Penyiangan umur 14 dan 28 hari setelah
tanam
D = Penyiangan umur 21 dan 42 hari setelah
tanam.
E = Penyiangan umur 14, 28, dan 42 hari
setelah tanam.
F = Penyiangan dengan herbisida pra tumbuh +
42 hari setelah tanam.
G =Penyiangan dengan
herbisida pra tumbuh + 21 dan 42 hari setelah tanam
dari perlakuan tersebut peneliti
menyampaikan hasilnya bahwa pengaruh penyiangan sangat berpengaruh dalam
meningkatkan hasil produksi kacang tanah. adapun hasil penelitiannya adalah
sebagai berikut.
A = Tanpa penyiangan :
1.62 ton/ha
B = Penyiangan 21 hari setelah tanam :
1.64 ton/ha
C = Penyiangan umur 14 dan 28 hari setelah tanam :
2.56 ton/ha
D = Penyiangan umur 21 dan 42 hari setelah tanam. : 2.1
ton/ha
E = Penyiangan umur 14, 28, dan 42 hari setelah tanam. : 2.55
ton/ha
F = Penyiangan dengan herbisida pra tumbuh + 42 hari
setelah tanam. : 1.86 ton/ha
G =Penyiangan dengan herbisida pra tumbuh + 21 dan 42 hari
setelah tanam : 1.95 ton/ha
dari hasil tersebut dapat kita ketahui
bahwa perbaikan teknologi budidaya pertanian kita salah satunya dengan
penyiangan akan memberikan hasil yang lebih. meskipun semakin banyak input yang
diberikan belum tentu meningkatkan hasil. sebagai contoh hasil tertinggi
ditunjukan pada perlakuan penyiangan dua kali pada umur 14 dan 28 hst sebanyak 2.56
ton/ha kemudian diikuti penyiangan tiga kali pada umur 14, 28 dan 42 hst
sebanyak 2.55 ton. selain itu ada yang menarik dari penelitian ini yaitu
perlakuan dua kali pada umur yang berbeda ternyata tidak memberikan hasil yang
sama yaitu perlakuan penyiangan pada umur 21 dan 42 hst, justru hasilnya lebih
rendah disbanding penyiangan pada umur 14 dan 28 hst. ini berarti bahwa
ketepatan waktu penyiangan akan memberikan pengaruh yang sangat nyata dari pada
kita mengacu pada berapa kali kita melakukan penyiangan tetapi tepat waktu kah kita dalam merawat dan
memenejemen tanaman yang telah kita budidayakan.
JADI bukan hal yang mustahil untuk
mencapai yang namanya swasembada pangan jika kita mau memulai dari sekarang
untuk menerapkan teknologi yang bermanfaat untuk peningkatan hasil dari tanaman
budidaya kita.
DAFTAR PUSTAKA
Katalok BPS : 5203014. 2015. Produksi
Tanaman Pangan 2014. Badan Pusat Statistik. Jakarta
Dinarto, W. Dan Dian A. 2012. Produktivitas Kacang Tanah di Lahan Kering
Pada Berbagai Intensitas Penyiangan. AgriSains Vol. 3 No. 4 : (33-43)
0 komentar:
Posting Komentar
berikan saran, kritikan dan masukan dari tulisan di blog ini yang bersifat membangun demi kemajuan pertanian kita