Minggu, 18 Oktober 2015

BUDIDAYA SORGUM

budidaya sorgum
Sorgum bicolor L. Moech

mukin anda salah satu orang yang belum tau atau baru pernah dengar jenis tanaman ini. tanaman sorgum atau sering di kenal cantel (jawa) jagung gar gur. tanaman ini sulit kita temukan disekitar kita, karena belum adanya pasar yang mampu menyerap dalam jumlah besar sehingga hanya beberapa petani saja yang masih membudidayakan sebagai tanaman sela atau tanaman pagar. 
tanaman ini masih sekeluarga dengan jenis rerumputan seperti; padi, jagung, rumput gajah dll. selain mudah dibudidayakan tanaman ini sangat berpotensi untuk menjadi bahan pangan alternatif karena kandungan gizinya tidak lebih rendah dari jenis tanaman serealia lainnya. kandungan gizi biji shorgum antara lain protein; 9, 01 %, lemak 3,6 %, serat 2,5 %.
budidaya sorgum bisa dilakukan disemua jenis tanah dan iklim, karena sifatnya yang lebih toleran terhadap kekeringan, lahan kritis dan berbatu, serta tanaman ini tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

teknik budidaya.
1.      pengolahan lahan
budidaya shorgum hambir sama dengan budidaya jagung. bisa dilakukan olah tanah atau tanpa olah tanah. mskipun tanpa olah tanah sebaiknya lahan dibersihkan dulu dari sisa tanaman sebelumnya agar tidak menjadi pengganggu pertumbhan saat fase awal.
2.      penanaman
penanaman dengan cara di tugal dengan jarak tanam 75 x 25 cm kemudaian lubang diisi dengan 2-3 biji shorgum.
3.      pemupukan
pupuk yang utama diberikan adalah pupuk nitrogen sebanyak 200 kg/ha urea 100 kg/ha Sp-36, dan 30 kg KCl. pemberian pupuk 1/3 urea, (Sp-36, KCl diberikan semua saat tanaman umur 7 hst), dan sisa pupuk diberikan saat tanaman umur 1 bulan. pemberian pupuk dengan cara disebarkan di sekitar tanaman.

4.      penyiangan dan pembubunan
tanaman sorgum tidak dpt bersaing dengan gulma di fase2 awal pertumbuhan sehingga perlu dilakukan penyiangan dan pembubunan di awal pertumbuhannnya yaitu pada umur 7-10 hst
5.      panen
biji sorgum dapat dipanen saat bijinya sudah masak sempurna dengan ciri-ciri biji keras dan kering. pemanenan dilakukan dengan cara memotong tangkainya 15-20 cm dibawah bagian biji menggunakan sabit. 

0 komentar:

Posting Komentar

berikan saran, kritikan dan masukan dari tulisan di blog ini yang bersifat membangun demi kemajuan pertanian kita