budidaya sorgum
Sorgum bicolor L. Moech
mukin
anda salah satu orang yang belum tau atau baru pernah dengar jenis tanaman ini.
tanaman sorgum atau sering di kenal cantel (jawa) jagung gar gur.
tanaman ini sulit kita temukan disekitar kita, karena belum adanya pasar yang
mampu menyerap dalam jumlah besar sehingga hanya beberapa petani saja yang
masih membudidayakan sebagai tanaman sela atau tanaman pagar.
tanaman
ini masih sekeluarga dengan jenis rerumputan seperti; padi, jagung, rumput
gajah dll. selain mudah dibudidayakan tanaman ini sangat berpotensi untuk
menjadi bahan pangan alternatif karena kandungan gizinya tidak lebih rendah
dari jenis tanaman serealia lainnya. kandungan gizi biji shorgum antara lain protein;
9, 01 %, lemak 3,6 %, serat 2,5 %.
budidaya
sorgum bisa dilakukan disemua jenis tanah dan iklim, karena sifatnya yang lebih
toleran terhadap kekeringan, lahan kritis dan berbatu, serta tanaman ini tahan terhadap
serangan hama dan penyakit.
teknik
budidaya.
1.
pengolahan lahan
budidaya shorgum hambir sama dengan
budidaya jagung. bisa dilakukan olah tanah atau tanpa olah tanah. mskipun tanpa
olah tanah sebaiknya lahan dibersihkan dulu dari sisa tanaman sebelumnya agar
tidak menjadi pengganggu pertumbhan saat fase awal.
2.
penanaman
penanaman dengan cara di tugal dengan
jarak tanam 75 x 25 cm kemudaian lubang diisi dengan 2-3 biji shorgum.
3.
pemupukan
4. penyiangan dan
pembubunan
tanaman sorgum tidak dpt bersaing dengan
gulma di fase2 awal pertumbuhan sehingga perlu dilakukan penyiangan dan pembubunan
di awal pertumbuhannnya yaitu pada umur 7-10 hst
5. panen
biji sorgum dapat dipanen saat bijinya
sudah masak sempurna dengan ciri-ciri biji keras dan kering. pemanenan
dilakukan dengan cara memotong tangkainya 15-20 cm dibawah bagian biji
menggunakan sabit.
0 komentar:
Posting Komentar
berikan saran, kritikan dan masukan dari tulisan di blog ini yang bersifat membangun demi kemajuan pertanian kita