Aku Bangga Jadi Petani
menjadi petani memang tidak
semudah yang kita lihat dan bayangkan, namun juga tak sehina dan sekotor
orang-orang awam yang dilihat bahwa bertani itu lumpur, bodoh tidak perlu
ijasah dll. semua itu pemikiran prakmatis bagi orang-orang yang lupa bahwa
sampai saat ini dia hidup, makan dari jerih payahnya siapa kalau bukan diri kita
yaitu petani.
"BANGGA JADI PETANI"
Nah sekarang perlu kita kampayekan
bahwa bertani itu keren, bertani itu bangga, bertani itu mulia dan bertani itu
amanah. kenapa tidak??
karna bertani kita tidak mungkin korupsi,
korupsi waktu karena telat masuk kerja atau bolos kerja, korupsi uang karena
memanipulasi anggaran perusahaan, memalsukan bukti transaksi bulanan, dan
dengan bertani pun kita terhindar dari menyalahgunakan wewenang atau berkhianat.
BANGGA JADI PETANI
Dari satu kata bertani itu sangat
luas pembahasannya jika kita mau bener-bener mengetahui dunia pertanian. banyak
cabang ilmu yang kita butuhkan sehingga bertanipun tidak monoton disawah,
bermandi lumpur dan kringat atau berpanas-panasan dll.
mungkin kami bisa hubungkan
beberapa ilmu yang dibutuhkan dalam bertani
1.
Ilmu Managemen, atau perencanaan mungkin yang
orang tuanya, tetangganya, saudaranya, bahkan dirikita sendiri adalah petani
seringkali kita dalam benak berfikir mau tanam apa, kapan mau tanam, nanti
jualnya kemana. beberapa pertanyaan yang muncul inilah awal kita untuk membuwat
keputusan dan rencana selanjutnya. hal yang perlu kita perhatikan dalam
merencanakan penanaman adalah,
-
luas
lahan yang kita mau tanam
perlu kita pikirkan luas lahan yang akan kita Tanami karena luas lahan
menetukan besar kecilnya biaya yang akan kita keluarkan.
-
lokasi lahan
lokasi ini berkaitan jauh dekatnya lahan yang akan ditanami dengan tempat
tinggal kita karena lahan yang jauh tentu memerlukan biaya transportasi, atau
rumah ladang sehingga perlu penambahan anggaran.
-
komoditas dan skala yang akan ditanam
terkadang masalah inilah yang membutuhkan skill (keahliahan) memenejemen
yang sesungguhnya, karena kita kadang tergoda dengan tetangga kita atau sesame
petani yang pas panen hasilnya tinggi harganya mahal sehingga untungnya banyak.
akhirnya kita lupa bahwa pas kita memutuskan nanam komoditas tersebut petani
yang lain pun ikut nanam, sehingga produk dipasar melimpah dan pada akhirnya
harga pun jatuh.
-
Ketersediaan air.
air merupakan kebutuhan pokok dari tanaman, tentu ketersediaanya perlu
kita perhitungkan, lahan-lahan yang jauh dari air atau hanya mengandalkan air
hujan tentu tidak mudah menentukan komoditas yang akan kita usahakan.
2.
Ilmu statistik atau lebih kerennya DESAIN
EKSPERIMEN
sering kita lihat disawah atau ladang pas berbincang-bincang dengan
sesama petani kita menceritakan pengalamannya masing-masing ada yang cerita
tentang pemupukan, jenis pupuk yang digunakan, dosis yang diberikan, cara
pengolahan. semua cerita dari mereka adalah pengalaman yang sangat bermanfaat.
Namun kelemahan dikita sebagai petani adalah pencatatan, sehingga
pengalaman-pengalaman yang berharga ini tertutup dengan certia-cerita yang
lain. disadari atau tidak pengalaman ini adalah bagian kecil dari proses
penelitian yang dilakukan ditingkat akademisi. sehingga tidak ada salahnya jika
petani dengan ide liarnya dan kreatifnya disetiap uji coba yang dilakukan
dilakukan pencatatan.
3.
Ilmu psikologi
kalau berbicara
psikologi yang terlintas mungkin wawancara, atau tes IQ dll. padahal psikologi
ini petani sudah mahir dalam menerapkannya seperti HRD sama karyawan
karyawannya. petani itu ibarat sarjana psikologi yang tidak kuliah, lha iya
tiap hari dia harus mengamati prilaku tanamanya kalu seorang petani tidak bisa
mengamati prilaku tanamanya tentu cita-cita sukses bertani hanya angan-angan
kosong. saat tanaman menunjukan gejala kurang pupuk dikira terserang penyakit,
sampai menghabiskan pstisida satu toko pertanian pun tanaman tetap akan kerdil
bahakan akan mati, begitupun sebaliknya. oleh karena itu jadilah petani seperti
HRD yang professional.
0 komentar:
Posting Komentar
berikan saran, kritikan dan masukan dari tulisan di blog ini yang bersifat membangun demi kemajuan pertanian kita