Sabtu, 31 Oktober 2015

TINGKATKAN HASIL PANEN DENGAN TUMPANGSARI


dalam proses peningkatan hasil pertanian ada teknik ekstensifikasi dan intensifikasi. teknik ekstensifikasi adalah peningkatan hasil pertanian dengan cara perluasan lahan pertanian. sedangkan teknik intesifikasi pertanian adalah, peningkatan hasil pertanian dengan cara memberikan input teknologi dalam luasan yang sama. teknologi dalam system budidaya pertanian untuk meningkatkan hasil antara lain.
1. penggunaan benih unggul
2. teknologi penyiangan, tepat cara dan tepat waktu, 
3. teknologi pemupukan; tepat jenis, tepat dosis, tepat cara dan tepat waktu  .
4. teknik budidaya, tumpang sari dan tumpang gilir.
Indonesia adalah Negara yang besar dengan jumlah penduduk yang mencapai 250 juta jiwa. dengan jumlah penduduk yang besar maka dituntut penyediaan bahan makanan juga meningkat. sayangnya peningkatan jumlah penduduk tidak dibarengi dengan perluasan wilayah, akan tetapi dibarengi dengan alih fungsi lahan salah satunya adalah pembukaan areal hutan menjadi lahan pertanian. dalam proses alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian tentu juga akan menimbulkan masalah baru, diantaranya;



1. berkurangnya pasokan Oksigen,
2. berkurangnya habitat binatang liar,
3. berkurangnya keanekaragaman hayati hutan.
4. terjadi pemanasan global,
5. anomaly iklim.
6. sering terjadinya banjir.
7. suplai air permukaan berkurang, dll.











Dari dampak-dampak alih fungsi lahan hutan ke lahan pertanian di atas tentu kita tidak tinggal diam atau menutup mata kita, karena ego kita sebagai Makluk yang damanahi oleh Sang Maha Pencipta menjadi Kholifah (pemimpin) dimuka bumi ini (Q.S Al-Baqarah; 2;30)  tentu kita harus bijaksana dalam mengelola sumber daya yang ada. dengan bekal akal dan fikiran kita, tentu semua itu bisa kita jadikan ajang penghambaan diri kepada-Nya. salah satunya menerpakan teknologi tumpangsari. metode budidaya pertanian secara tumpang sari adalah menaman lebih dari satu tanaman budidaya dalam satu luasan yang sama. metode ini efektif dalam mendeversifikasi hasil panenan, karena lahan tidak hanya menghasilkan satu produk hasil panen. 
yang perlu diperhatikan dalam model penanaman tumpang sari adalah,
1. jenis tanamannya,
artinya dalam budidaya teknik tumpang sari disarankan tidak menanam tanaman yang sekeluarga misal cabai dengan tomat, agar tidak terjadi ledakan hama maupun pathogen. sekaligus memutus siklus hidup hama dan pathogen.
2. jarak tanam
dalam teknik tumpang sari tentu hubungan timbale balik antar tanaman tidak bisa dihindari baik yang menguntungkan maupun merugikan (competisi)

0 komentar:

Posting Komentar

berikan saran, kritikan dan masukan dari tulisan di blog ini yang bersifat membangun demi kemajuan pertanian kita