Kebanyakan
petani kita adalah masih petani latah, dimana kebanyakan petani menanam
komoditas disaat petani lain merasakan kenaikan harga komoditas yang ditanam.
misalnya saat cabai menembus harga Rp. 50.000, maka akan berbondong-bondong
petani kita akan menanam cabai baik dari petani nggunung, pesisir bahkan
ibu-ibu perumahan pun akan ikut menanam dalam polibag berharap bisa menikmati
kenaikan harga tersebut.
jarang
kita sadari dan rencanakan bahwa dengan kita menanam komoditas yang sama dan
jumlah yang banyak maka, akan terjadi over produksi di pasaran. sedangkan tidak
diimbangi dengan peningkatanpermintaan dari komoditas tersebut, alhasil harga
komoditas akan turun, sesuai dengan teori ekonomi bahwa produksi harus diimbangi dengan permintaan pasar.
agar
kita tidak terjebak oleh permainan spekulan atau oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab, sebagai petani atau penggiat pertanian mulai sadar akan
informasi dan perencanaan sebelum melakukan memutuskan tanam komoditas
tertentu. dengan cara sebagi berikut
1. Mencari informasi Pasar
ada
baiknya kalau kita luangkan waktu untuk mencari-cari info harga komoditas baik
dipasar atau kepetani yang lagi panen. langkah ini bisa d jadikan patokan bahwa
komoditas yang mau kita tanam laku atau tidak di pasaran.
2. Belajar teknik budidaya
jika
sudah memutuskan untuk menanam komoditas tertentu maka, kita harus paham dan
mengerti bagaimana teknik budidayanya, bisa mencari info lewat buku, bertanya
langsung dengan ahlinya, dan bisa mencari di internet.
3. mempersiapkan SAPRODI (Sarana Produksi)
sarana
produksi ini penting karena untuk mendaptkan hasil yang mangsimal tentu dengan
saprodi yang mencukupi. bisa tanam tpi tidak ada pupuk maka tanaman tidak
mendapatkan hasil yang maksimal, begitupula dengan pestisidanya, agar tanaman
kita bisa terhidar dari serangan OPT (organism pengganggu tanaman) perlu kita
siapkan pestisidanya. pestisida dapat yang ramah lingkungan, pestisida nabati,
hanyati atau biologi.
4. membuat jadwal aktivitas tanam
tidak
ada salahnya kalu kita sebelum tanam membuat jadwal aktivitas tanam, agar kita
bisa mengontrol tiap fase pertumbuhan tanaman kita. jangan sampai waktunya
memupuk kita lewatkan sehingga berdampak hasil kita turun bahkan bisa
menyebabkan gagal panen.
Salam Dari Desa
semoga bermanfaat buat kita semua
0 komentar:
Posting Komentar
berikan saran, kritikan dan masukan dari tulisan di blog ini yang bersifat membangun demi kemajuan pertanian kita