Minggu, 25 Oktober 2015

SUMBER PANGAN LOKAL YANG DILUPAKAN

BUDIDAYAKAN !!!!! UNTUK DUKUNG PROGRAM KETAHANAN PANGAN
tanaman yang identik dengan ndeso, katrok, terbelakang dan miskin. tanaman ini sudah sangat susah kita temukan karena semakin majunya teknologi dan moderenisasi di segala bidang. dengan semakin majunya teknologi dan banyak beredar makanan instan maka memanjakan kita untuk tidak ambil pusing dalam hal makan-memakan.
Akan tetapi dengan berbagai produk makanan instan dan siap saji, banyak pula bermunculan berbagai macam penyakit kanker karena kanduangan berbagai bahan pengawet dan perwarna yang terkadung dalam makanan instan dan siap saji.
Nah, dulu simbah-simbah umurnya lebih panjang dan jarang terkena penyakit-penyakit ganas, padahal para leluhur kita kerjaannya lebih keras belum lagi pada masa penjajahan/imperealisme. untuk memenuhi urusan perut mereka memakan makanan yang tidak menjadi komoditi imperalisme, sebut saja, ganyong,  garut, uwi, gembili, gadung dll, tanaman ini lah yang justru menjaga perut para leluhur kita dari kekejaman imperalisme.
Saat ini kita tidak dihadapkan pada kekejaman imperealisme akan tetapi kita dihadapkan dengan ancaman iklim yang tak menentu, sehingga produksi pertanian menurun, alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi gedung, pabrik, pemukiman, dll. tentu dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat yang tidak diimbangi dengan perluasan areal pertanian maka ada ancaman kelangkaan bahan makanan. akhirnya bahan makanan menjadi mahal dan tidak mampu dibeli oleh masyarakat. tentu semua ini tidak kita harapkan.
berikut ini adalah beberapa bahan pangan alternative yang bisa mendukung ketahanan pangan nasional.
1.      Ganyong
Ganyong Canna edulis,  Tanaman ini dari suku kana-kanaan, yang sangat popular di era 60 an. tanaman ini sering kita temukan didesa-desa jaman dulu yang dibudidayakan di pekarangan rumah. tanaman ini sangat popular karena sebagai bahan baku pembuat nasi, dicampur dengan nasi jagung atau gaplek (tiwul). saat ini tanaman ganyong terancam kepunahannya. karena sdah jarang orang yang membudidayakan. 
2.      garut
tanaman garut Maranta arundinaceae dikenal hampir seluruh Indonesia, dengan berbagai nama lokalnya. tanaman ini dimanfaatkan untuk bahan baku kue kering, kue basah dengan cara di ambil patinya. selain itu umbi garut dibuat sebagai emping garut, dengan berbagai varian rasa

3.      uwi
uwi adalah tumbuhan merambat dan memiliki banyak sekali jenisnya. Tanaman ini biasanya di tanam diladang atau ditanam di pekarangan. bagian yang bisa d manfaat kan adalah bagian umbinya bisa dijadikan uwi rebus, eskrim uwi, dan diambil tepung atau patinya sebagai bahan baku kue atau roti







0 komentar:

Posting Komentar

berikan saran, kritikan dan masukan dari tulisan di blog ini yang bersifat membangun demi kemajuan pertanian kita